Indonesian Train

Indonesian Train

Selasa, 26 Juli 2016

EKSPEDISI MALARANG


Selamat datang kembali di blog saya kawan! :D
Mohon maaf kalau saya baru memposting kembali tulisan di blog ini. Maklum, terakhir posting di blog ini yaitu tahun 2015 lalu tepatnya di bulan Mei dengan judul EKSPEDISI SOGIRIMAR. Yah, soalnya saya terlalu sibuk mengurusi kuliah, sampingan dan tentunya game tercinta sehingga niat untuk menulis blog pun terabaikan hahahaha.

Langsung saja!
Kali ini saya akan kembali menceritakan pengalaman saya menggunakan jasa angkutan kereta api pada bulan Agustus 2015 lalu. Dan saya memberi nama EKSPEDISI MALARANG pada perjalanan saat itu. Kenapa namanya MALARANG? Seperti halnya SOGIRIMAR yang merupakan singkatan dari SOlo-wonoGIRI-seMARang, nama ekspedisi ini merupakan singkatan dari MALAng-semARANG, yang juga merupakan tempat singgah saya selama melakukan ekspedisi ini. 

Kenapa Semarang lagi?
Saya hanya bisa menjawab: Kota persinggahan yang paling saya hafal beberapa lokasi penginapannya dan saya favoritkan :D

Dan... Mari kita masuk ke dalam benang merah nya...

SEGMEN 1 (19 Agustus 2015 - 20 Agustus 2015)
Awalnya, saya akan menggunakan KA 172 Matarmaja untuk menuju kota Malang. Namun, ternyata strategi kepepet menggunakan jasa ojek online tetap tidak bisa mengejar jadwal keberangkatan KA Matarmaja sehingga saya pun ditinggal jauh pergi oleh kereta itu. Hiks :'(

Karena sudah keinginan saya untuk tetap pergi ke Malang, saya pun nekat membeli tiket KA 150 Majapahit hingga akhirnya saya dapat tiketnya dan sisa uang hasil kerja sebagai petugas CSM Daop 1 Jakarta masa Angkutan Lebaran 2015 pun tinggal sedikit.

Setalah sekitar 3 jam lebih saya menunggu, akhirnya saya pun naik KA Majapahit dengan jadwal keberangkatan yang sedikit agak terlambat.




Dan ternyata, penumpang di sebelah saya turun di Tegal. Lumayan Tegal-Malang kosong seat nya xD
Bonus foto toiletnya
Dan ternyata, KA 150 Majapahit yang saya naiki bersilang dengan KA 171 Matarmaja di Stasiun KA Kedungjati (KEJ)
Terlihat ada MPJR (Mesin Perawatan Jalan Rel) sedang "menganggur" di sepur simpan KEJ.
Ternyata KA 171 saat itu (keberangkatan tanggal 19-08-2015 dari Malang) menggunakan lokomotif seri CC206 (GE CM20EMP). Suatu hal yang jarang terjadi. Biasanya, KA-KA Ekonomi selalu menggunakan seri CC201 (GE U18C)CC203 (GE U20C), atau CC204 Batch 1 (GE C18MMi)
Sesaat saya tertidur, ketika bangun (sekitar jam 5 pagi) sudah sampai di Stasiun KA Madiun (MN).

Aduh, saya lupa itu KRD apa yang singgah,.. Harap dimaklumi mengingat postingan ini berisi cerita 11 bulan yang lalu hahahaha.

Kemudian, KA 150 berhenti di Stasiun KA Nganjuk (NJ).



Selanjutnya, KA 150 berhenti di Stasiun KA Kediri (KD).



Lanjut lagi, KA 150 berhenti di Stasiun KA Tulungagung (TA).



Setelah berangkat dari TA, selanjutnya KA 150 berhenti di Stasiun KA Blitar (BL).




Terus melaju sampai akhirnya KA 150 singgah dulu di Stasiun KA Wlingi (WG).


Di Stasiun KA Sumberpucung (SBP), KA 150 yang saya naiki bersilang dengan KA 101 Malioboro Ekspress. Mohon maaf bila tidak ada fotonya, karena pada saat saya ingin memotret, bordes kereta penuh dengan penumpang yang turun sebentar (kemudian naik lagi) hahahaha.



Lanjut terus, KA 150 berhenti lagi di Stasiun KA Kepanjen (KPN).



Sebelum memasuki stasiun tujuan akhir, ada Stasiun KA Malang Kotalama (MLK) yang disinggahi terlebih dahulu oleh KA 150.


Akhirnya, saya dan KA 150 tiba di stasiun tujuan akhir yaitu Stasiun KA Malang (ML).





Karena pada saat itu terjadi demo besar-besaran di dalam perut saya (lapar), maka saya pun jalan mencari makan, Walau ujung-ujungnya nyari minimarket, namun ada warung bakso yang jualan bakso super besar jadi saya penasaran dan makan disitu. Namun demi efisiensi ongkos, saya pun tidak membeli yang ukuran super besar xD


Untuk harga, mohon maaf sekali saya lupa mengingat ini cerita lama yang agak males digarap penulisannya hehe -,-
Tapi yang saya bisa sarankan dan simpulkan, siapkan saja *Rp.50.000,- untuk makan disini. Dan tentunya harga bisa ditanyakan kembali kepada penjualnya :D

*CATATAN: Bukan berarti harga 1 porsi nya 50ribu, 50ribu itu perhitungan kasar saya + uang cadangan entah buat nambah, beli minum atau khilaf-khilaf lainnya :D


SEGMEN 2 (20 Agustus 2015)
Setelah kenyang makan, saya pun kembali melanjutkan perjalanan berikutnya yaitu menuju kota transit favorit saya: SEMARANG dengan menggunakan KA 151/154 Jayabaya.
Disini saya akan lebih banyak memposting foto-foto stasiun yang berada di lintas Stasiun Malang-Stasiun KA Surabaya Gubeng (SGU). Sedangkan untuk lintas Surabaya sampai Semarang nya tidak ada satupun yang saya abadikan dengan kamera mengingat sudah lelah hehehe :D

Baik, langsung saja! :D

Eits, boarding dulu sebelum masuk..

Interior ruang penumpang dan toilet KA Jayabaya

Pemberhentian pertama KA ini setelah berangkat dari Malang adalah Stasiun KA Lawang (LW). Selain itu, KA Jayabaya juga bersilang dengan KA 208/209 Tawang Alun relasi Stasiun KA Banyuwangi Baru (BWB) - Stasiun KA Malang.


Terlihat KA 208/209 dari arah utara...



Berhenti lagi di Stasiun KA Sidoarjo (SDA). Luas ternyata stasiunnya... <- Norak :p






Kemudian berhenti di Stasiun KA Surabaya Gubeng.




Salah satu pemandangan Stasiun KA Surabaya Kota (SB)/Stasiun Semut. Alasan KA Jayabaya tidak berhenti di Stasiun Semut adalah jalur yang dilintasi nya untuk menuju arah Stasiun KA Surabaya Pasar Turi (SBI) berbeda arah dengan yang menuju Stasiun Semut. Selain itu juga, Stasiun Semut adalah stasiun terminus/stasiun ujung seperti Stasiun KA Jakarta Kota (JAKK).
Bagi yang butuh penjelasan peta (Terima kasih mbah Google Maps) :D
Mulai dari Stasiun Surabaya Pasar Turi sampai ke tujuan Stasiun KA Semarang Poncol (SMC), saya memutuskan untuk menikmati perjalanan dari dalam kereta saja mengingat saat KA Jayabaya masuk Stasiun Pasar Turi banyak penumpang yang naik. Selain itu juga disebabkan oleh faktor L (lelah) :D

Daaan... Tiba di SMC! :D
Seperti pada saat Ekspedisi SOGIRIMAR, saya menginap di hotel Pelangi yang letaknya dekat dengan Stasiun KA Semarang Tawang (SMT). Saya pun mengajak kawan Railfans saya yang sedang kuliah di Semarang untuk nginep di hotel (Padahal dia ngekos wkwkwkwk).


SEGMEN TERAKHIR (21 Agustus 2015)
Setiap perjalanan, ada waktu nya pulang. Kecuali kalo udah diusir wkwkwk :P
Diawali dengan bangun pagi, pamitan sama kawan yang katanya ada urusan kampus (kalo gasalah ospek wkwkwk) dan rapi-rapi saya bergegas ke Stasiun Tawang dan pulang dengan KA 11 Argo Sindoro.




Baik. Sampai disini sudah kisah nyata mengenai Ekspedisi MALARANG yang saya lakukan 11 bulan yang lalu. Semoga informasi yang berada di postingan ini bermanfaat bagi kawan-kawan pembaca.
Oh iya, izinkan saya mengingatkan kepada kawan pembaca agar diteliti kembali informasi mengenai jadwal kereta api, tempat makan, penginapan dan lain sebagainya yang berada di postingan ini mengingat ini adalah kisah lama (yang tidak terulang kembali :p) yang baru diupload 11 bulan kemudian hehehe...

Sebagai penutup, saya ucapkan TERIMA KASIH :D